Perplexity Rilis Comet, Browser AI yang Super Pintar


Logo Perplexity AI

Logo Perplexity AI

Dunia teknologi kembali dikejutkan dengan gebrakan terbaru dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal San Francisco, Perplexity. Pekan ini, mereka resmi meluncurkan sebuah peramban (browser) internet bertenaga AI bernama Comet. Browser ini tidak hanya menghadirkan pengalaman menjelajah yang familiar, namun juga menghadirkan kecanggihan AI dalam setiap aktivitas daring pengguna.

Comet dibangun berdasarkan kode open source dari Google Chromium, pondasi yang sama yang digunakan oleh browser populer seperti Google Chrome dan Microsoft Edge. Namun yang membuat Comet berbeda adalah kemampuannya mengintegrasikan mesin pencari cerdas dan asisten AI secara langsung dalam browser, sehingga pengguna tidak lagi perlu beralih ke aplikasi lain atau menavigasi web secara manual untuk menyelesaikan berbagai tugas.

 
Pengalaman Menjelajah yang Cerdas dan Praktis

Ilustrasi Browser Comet

Sekilas, tampilan antarmuka Comet tampak seperti browser konvensional. Pengguna tetap akan melihat kotak teks (text box) di tengah layar untuk mengetikkan kata kunci, frasa, atau pertanyaan yang ingin dicari jawabannya di internet.

Namun, di balik tampilan sederhananya, Comet menyimpan kekuatan AI yang luar biasa. Salah satu fitur unggulan yang disorot adalah fitur "Assistant", yang dapat diakses melalui ikon khusus di pojok kanan atas tampilan browser. Begitu diklik, akan muncul jendela sidebar di sisi kanan layar, yang menjadi pusat interaksi antara pengguna dan asisten AI Comet.

Pengguna dapat memberikan perintah atau pertanyaan dalam bentuk prompt, lalu asisten AI akan memproses dan menyajikan jawaban, solusi, atau bahkan tindakan otomatis yang relevan dengan perintah tersebut. Misalnya, ketika pengguna ingin memesan hotel dengan preferensi tertentu—lokasi dekat pusat kota, harga di bawah Rp1 juta per malam, dan tersedia sarapan—maka asisten AI Comet bisa mencari, membandingkan, dan bahkan menyelesaikan proses pemesanan secara otomatis.

 
Fitur-Fitur Kecerdasan AI di Comet

Beberapa kemampuan canggih yang ditawarkan Comet antara lain:

  1. Merangkum Video yang Anda Tonton
    Tak sempat menonton video secara penuh? Comet bisa langsung memberikan ringkasan isi video, sehingga Anda tetap bisa memahami poin-poin penting tanpa harus menonton semuanya dari awal hingga akhir. Sangat membantu saat Anda sedang mengejar banyak informasi dalam waktu singkat.
  2. Menutup Tab dan File yang Sudah Lama Tidak Digunakan
    Sering membuka banyak tab atau file dan lupa menutupnya? Comet akan mendeteksi tab atau dokumen yang tidak lagi aktif selama beberapa hari, lalu secara otomatis menutupnya untuk menghindari kekacauan layar kerja Anda.
  3. Mengelompokkan Tab Riset ke Dalam Koleksi
    Saat sedang melakukan riset atau browsing banyak topik sekaligus, Comet bisa mengatur tab-tab Anda ke dalam kelompok atau koleksi berdasarkan tema tertentu. Ini sangat berguna bagi pelajar, penulis, peneliti, hingga profesional yang perlu mengelola banyak sumber referensi sekaligus.
  4. Menampilkan Siapa yang Akan Anda Temui Hari Ini
    Comet terhubung dengan kalender Anda dan bisa menampilkan informasi tentang rekan rapat atau orang yang akan Anda temui, lengkap dengan detail profil mereka jika tersedia di platform seperti LinkedIn. Dengan begitu, Anda bisa lebih siap menghadapi pertemuan.
  5. Mengecek Jadwal Harian Anda secara Otomatis
    Alih-alih membuka aplikasi kalender terpisah, Comet bisa langsung menyampaikan agenda dan jadwal harian Anda, sehingga Anda tidak melewatkan janji atau pertemuan penting.
  6. Menyoroti Berita Menarik dari Feed Anda
    Comet juga bisa menampilkan berita atau artikel yang relevan dan menarik langsung dari feed atau langganan Anda. AI akan memilih konten yang sesuai dengan minat dan bidang pekerjaan Anda, sehingga Anda selalu update tanpa harus mencari satu per satu.
  7. Membuat Daftar Tugas Harian (Action Items)
    Tak sempat membuat to-do list? Comet bisa membuatkan daftar tugas harian berdasarkan email, catatan, atau aktivitas sebelumnya, sehingga Anda bisa langsung fokus pada apa yang perlu diselesaikan hari ini.
  8. Langsung Mengarahkan Anda ke Halaman Web yang Paling Sering Dibuka
    Dengan fitur AI-nya, Comet mempelajari kebiasaan Anda dan bisa mengakses halaman web yang paling sering Anda buka belakangan ini hanya dengan satu klik. Anda tidak perlu mencari ulang di riwayat atau mengetik ulang URL.
  9. Mengatur Ulang Jadwal Rapat ke Waktu yang Lebih Cocok
    Punya jadwal rapat yang bentrok? Comet dapat membantu mengatur ulang waktu pertemuan, mencocokkan waktu luang Anda dengan rekan lain, lalu mengusulkan waktu baru yang lebih sesuai untuk semua pihak.
  10. Memindai LinkedIn untuk Permintaan Koneksi Menarik
    Comet bahkan bisa terhubung dengan akun LinkedIn Anda untuk memindai dan menampilkan permintaan koneksi baru yang relevan dan berpotensi bermanfaat, membantu Anda memperluas jaringan profesional secara cerdas dan terarah.

 
Eksklusif untuk Pelanggan Premium

Saat ini, akses ke browser Comet masih bersifat terbatas. Hanya pengguna yang berlangganan Perplexity Max yang bisa mencoba browser ini lebih awal. Biaya langganan Perplexity Max adalah 200 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 3,2 juta.

Comet bisa digunakan di perangkat berbasis Windows dan macOS, dua sistem operasi desktop paling populer di dunia. Meskipun masih dalam tahap peluncuran terbatas, Perplexity menyatakan bahwa ketersediaan Comet secara luas akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.

 
Transformasi Pengalaman Internet

Peluncuran Comet menjadi langkah strategis bagi Perplexity untuk menghadirkan masa depan internet yang lebih intuitif dan efisien. Ketika sebagian besar browser saat ini masih mengandalkan pendekatan manual, Comet datang dengan konsep otomatisasi dan personalisasi berbasis AI, yang berpotensi mengubah cara orang berinteraksi dengan web.

Dengan teknologi generatif AI, browser ini mampu memahami konteks pencarian pengguna, menyesuaikan rekomendasi, dan mengambil tindakan yang sebelumnya memerlukan banyak langkah klik dan navigasi.

 
Persaingan dengan Raksasa Teknologi

Comet jelas akan menjadi pemain baru yang menarik perhatian di tengah dominasi browser-browser besar seperti Google Chrome, Safari, Firefox, dan Microsoft Edge. Namun, dengan pendekatan berbasis AI dan integrasi yang mendalam dengan teknologi pencarian cerdas, Perplexity tampaknya berani bersaing di pasar yang ketat ini.

Meski belum jelas kapan versi gratisnya akan tersedia, langkah Perplexity bisa menjadi pemicu inovasi di kalangan pengembang browser lainnya. Kita mungkin akan melihat lebih banyak browser yang mulai menyematkan AI sebagai bagian integral dari pengalaman pengguna.

Kita tinggal menunggu waktu hingga browser ini tersedia secara lebih luas, dan melihat bagaimana Comet akan mengubah cara kita menjelajahi dunia maya di masa depan. 

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait